SMKMUBBS - Sudah hampir dua bulan sejak kemunculannya Covid-19 di Wuhan Cina sampai dengan saat ini masih membuat semua lini kehidupan belum normal. Perekonimian tersendat, bisnis transportasi sepi, peribadatan masih harus dijalankan dirumah masing-masing, kantor pelayanan publik masih belum melaksanakan sepenuhnya karena harus mengikuti protokoler yang ada. Orang masih dilanda rasa cemas dan takut, lockdown dibeberapa wilayah masih diberlakukan.

Dengan perpanjangan masa belajar dirumah, semua sekolah yang biasanya riuh dengan suara anak, canda tawa masa putih abu-abu yang dapat kita lihat kini menjadi hening, lengang. SMK MU BBS tak luput dari keheningan seperti halnya sekolah yang lain, tidak terlihat lagi disudut-sudut ruangan anak bercanda, bergerombol di titik-titik WiFi dipancarkan juga tidak lagi dapat kita saksikan.

Dalam keheningan tentunya aktifitas tetap berjalan seperti biasa, hanya saja dialihkan kerumah masing-masing sesuai anjuran pemerintah untuk bekerja, belajar, dan beribadah dirumah. Pembelajaran online alhamdulillah berjalan sesuai yang direncanakan, ada beberapa kendala dibeberapa tempat seperti anak tidak dapat mengikuti pembelajaran dikarenakan keterjangkauan sinyal yang kurang baik.

SMK MUHAMMADIYAH BOBOTSARI juga tetap memberikan pelayanan publik dengan memberlakukan piket, sehingga jika diperlukan setiap hari pada jam kerja dapat dilayani sebagaimana mestinya. Kepala Tata Usaha Arif Nur Sahid, A,Md bersama kepala sekolah sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari sebelumnya, bahkan beliau sudah mengantisipasi jika pembelajaran dirumah perpanjangan kembali. “Saya bersama kepala sekolah selalu memantau perkembangan informasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan jika ada informasi terkait dengan perpanjangan belajar dirumah” jelas Arif.

Satu kondisi yang menjadikan kita saat ini seperti “terpenjara”. Namun apapun keadaannya sebagai warga yang baik kita harus mematuhinya sehingga Covid-19 betul-betul dapat “dipenggal” rantai hidupnya. Di Wuhan Cina saat ini aktifitas sudah normal kembali (sumber : CNN Indonesia) karena ketaatan dan kedisiplinan warga negaranya untuk berdiam diri dirumah masing-masing. Kalaupun ada pekerjaan yang mengharuskan bersinergi dengan orang lain tetap mematuhi aturan yang dianjurkan.

Kelaurga besar SMK MUHAMMADIYAH BOBOTSARI berdoa semoga wabah ini cepat berlalu sehingga hidup dan kehidupan akan berjalan normal kembali. Mengajak kepada semua masyarakat Bobotsari, Purbalingga lebih luas lagi masyarakat Indonesia untuk bersama-sama taat kepada semua ajakan dan prosedur dari pemerintah untuk memerangi wabah ini. Tentunya kita semua harus tetap semangat karena disetiap kesulitan akan datang kemudahan. (goes)

_________________

Bobotsari, 6 April 2020

Humas SMK_MUBBS